Lagi, Tim Voli Putra Papua harus akui ketangguhan Tim Voli Putra Kalbar

JAYAPURA – Bertanding di GOR Tri Darma Petro Kimia Gresik Prov. Jawa Timur pada Seri II Babak 16 Besar Tournament Bola Voli Kapolri Cup 2023, Tim Voli Putra Papua mengalami kekalahan atas Tim Voli Putra Kalbar.

Penanggungjawab Publikasi Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH. S.IK. M.Kom yang juga Kabid Humas Polda Papua mengatakan, Tim Voli Putra Papua harus mengakui ketangguhan Tim Voli Putra Kalbar dengan skor 3-0 (25-22, 25-19, 25-18).

Baca juga: Siap Amankan Nataru, Polres Morowali Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Tinombala 2021

Sebelumnya Tim Voli Putra Papua harus mengakui ketangguhan Tim Voli Putra Bali dengan Skor 3-0 (25-14, 25-15, 25-10).

“Atas kekalahan ini, membuat Tim Voli Putra Papua akan semakin berat untuk melaju ke Seri berikutnya karena mengalami dua kali kekalahan dan tersisa 1 pertandingan lagi melawan Tim Voli Putra Riau, ” ucap Kabid Humas.

Baca juga: Buka Rakernis, Kapolri Tekankan Brimob Harus Jadi Teladan di Masyarakat dan Institusi

Kombes Benny menambahkan, anak-anak di lapangan sudah menunjukkan performa terbaiknya tetapi memang dewi fortuna belum berpihak kepada Tim Putra Papua.

“Kami berharap pada pertandingan terakhir nanti Tim Voli Putra Papua tetap menunjukkan permainan terbaiknya walupun harapan untuk melaju ke babak atau seri berikutnya sangat kecil, ” tuturnya.

Baca juga: Berikan Rasa Aman, Polres Morowali Jaga Sejumlah Gereja Saat Ibadah Natal

Menang dan kalah merupakan suatu hal biasa dalam sebuah pertandingan, tetap junjung tinggi sportifitas dan tetap semangat dalam menghadapi pertandingan selanjutnya maupun event-event kedepan.

Ditempat terpisah, Pelatih Kepala Tim Voli Putra Papua Kompol Zet Saalino, mengatakan bahwa dua hasil pertandingan tidak buruk karena anak-anak menunjukkan permainan terbaik mereka.

Baca juga: Kapolri Apresiasi Warga yang Pilih Dirawat di Isoter Karena Ikut Kendalikan Laju Covid-19

Sebaliknya, para pemain mampu memberikan perlawanan yang cukup sengit, tetapi kurang berpengalaman dalam menghadapi situasi-situasi kritis di lapangan.

Menurut Pelatih, kunci perlawanan yang diberikan oleh tim adalah karena para pemainnya bermain dengan lepas dan tidak terbebani. (*) 

Baca juga: Wujudkan Pelayanan Publik yang Prima, Kapolri: Tak Ada Kata Lain Siap dan Laksanakan