INTAN JAYA - Aparat TNI melakukan penindakan terhadap Gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua yang dinilai meresahkan warga. Namun saat itu gerombolan KST melarikan diri.
Terkait perkembangan situasi akibat gangguan gerombolan KST terhadap masyarakat dan Aparat keamanan TNI Polri di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Senin (24/4)
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menyampaikan bahwa tindakan tegas terhadap KST dilakukan untuk memberikan rasa tenteram pada masyarakat.
"Warga sangat resah dengan ulah gerombolan KST, " kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman saat dikonfirmasi media wartamiliter.com, Rabu (26/4).
Baca juga:
Catatan Akhir Tahun KPK Menyongsong 2022
|
Kata Kapendam, sebelumnya pada hari Minggu (23/4) gerombolan KST mengggunakan 2 Senjata api laras Panjang berupaya menyerang Aparat TNI Yonif 305/Tkr saat berada di Kampung Sambili menuju Kampung Kusage Kabupaten Intan Jaya.
Akibat upaya gerombolan KST yang akan menyerang Aparat TNI dan terus mengganggu dan membuat resah masyarakat di kampung Sambili, kampung Kusage dan kampung Mamba Bawah, maka terjadi keributan antara gerombolan KST dengan masyarakat kampung, karena masyarakat mengusir dan berusaha melawan gerombolan KST yang selama ini menjadikan masyarakat sebagai tameng dan sering mengancam masyarakat.
Situasi pada hari Senin (24/4) gerombolan KST menyerang dan menembak Aparat keamanan dari Brimob Polri di Kampung Bilogai Kab. Intan Jaya, mengakibatkan Aparat TNI dari Satgas Yonif 305/Tkr yang berada di sekitar wilayah Intan Jaya dan mendengar kejadian tersebut melakukan siaga mengantisipasi terjadi serangan gerombolan KST.
Akibat serangan gerombolan KST tersebut, masyarakat Kampung Bilogai Kab. Intan Jaya berkumpul membawa busur dan panah untuk berupaya mengusir gerombokan KST.
Hal yang sama juga dilakukan oleh unsur Forkopimda di Intan Jaya yang menegaskan sepakat untuk melawan gerombolan KST yang selalu meresahkan yang membuat situasi tidak aman, " pungkas Kapendam. (*)