DOGIYAI - Menanggapi kerusuhan yang terjadi pada 2 hari yang lalu. Dalam kerusuhan tersebut mengakibatkan korban manusia dan sejumlah barang dan sejumlah persoalan sebelumnya persoalan tidak jauh beda yang terus menerus terjadi di Kabupaten Dogiyai tercinta.
Kehidupan orang Dogiyai jauh sebelum hadir kabupaten Dogiyai itu sangat harmonis dengan siapapun, termasuk bersama aparat keamanan dan orang non Papua. Kehidupan sosialnya sangat tinggi. Tidak pernah juga ada keributan dengan siapapun. Apalagi buat onar.
Pada saat itu, aparat keamanan yang tugas di Kamuu dan Mapia (saat itu) sangat akrab dengan masyarakat. Kehidupan sosial sangat terasa. Kalau ada masalah, aparat keamanan sama sekali tidak pernah turun lapangan dengan membawa senjata. Mereka selalu mengedepankan pendekatan humanis. Mereka selalu berusaha selesaikan masalah dengan baik-baik.
Orang tua kami terkesan dengan cara pendekatan dan penanganan masalah dari aparat keamanan saat itu.
Keadaan tersebut sangat berbeda jauh setelah hadirnya kabupaten. Aparat keamanan selalu curigai masyarakat Dogiyai terlalu berlebihan, mengedepankan pendekatan dengan militeristik, dan jauh dengan masyarakat
Beberapa kali terjadi masalah di Dogiyai, aparat keamanan selalu turun dengan senjata lengkap. Hal ini tentu membuat masyarakat takut.
Terkait kejadian yang terjadi beberapa hari lalu, saya secara pribadi pertama menyampaikan turut berbelasungkawa kepada mereka yang telah menjadi korban.
Saya minta kepada pemerintah daerah dan DPR kabupaten Dogiyai bersama dengan semua stakeholder duduk bersama dan cari akar persoalannya. Agar, kedepan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan di atas tanah Dogiyai
Sehingga saya sebagai wakil rakyat Papua utusan Meepagoo, saya minta kepada aparat keamanan yang bertugas di Dogiyai, harus selalu mengedepankan pendekatan humanis dan kemanusiaan. Bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Dogiyai untuk bersama dalam menjaga masyarakat kabupaten Dogiyai.
Alfred Fredy Anouw, S. IP
Sekertaris Fraksi Bangun Papua